nusakini.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat berupaya menekan harga cabai rawit di pasaran dengan melakukan operasi pasar (OP) di lima lokasi.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Irwandi mengatakan, dari beberapa jenis cabai, harga yang paling meningkat harganya terjadi pada jenis cabai rawit. Di pasaran, harga cabai rawit berkisar Rp 100-120 ribu per kilogram.

"Sejak tiga hari ini kita coba banjiri cabai rawit di pasaran. Pihak Bulog sudah gelontorkan dua ton," ujarnya.

Dijelaskan Irwandi, bersama Bulog dan PD Pasar Jaya, pihaknya sudah melaksanakan operasi pasar di Pasar Koja, Rawa Mangun, Jatinegara, Grogol dan Pasar Minggu. Dalam OP, harga cabai rawit dijual Rp 60 ribu dan cabai merah Rp 35 ribu. (pr/kj/al)